Dominoqq Terpercaya 2018 - Natanael alias Nasib Manurung (22), seorang petani warga Huta Titi Beton, Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Sumalungun nyaris tewas setelah kepalanya dipukuli pakai pelepah sawit oleh sekawanan pemabok di sebuah lapo tuak milik Kak Juli, Sabtu (28/4) sekira pukul 22.00 Wib.
Salah seorang saksi kejadian, bermarga Purba, warga Nabolak Baru Kecamatan Hatonduhan, menyebut, bahwa Natanael dipukul menggunakan alat sejenis pelepah kelapa sawit.
“Saat itu dia (Natanael) sampai berdarah-darah dianiaya tiga lelaki yang masih se-kampung dengannya,” jelas Purba kepada Siantar 24 Jam, Minggu (29/4/2018).
Ke tiga pelaku diketahui berinisial TS (18), GS (30) dan MS (30). Sementara itu, sejauh ini, korban masih dirawat di RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar akibat luka yang dia alami. Tak terima atas perbuatan ketiga pelaku, abang korban, Henri Manurung (40), warga Huta II Rondang, Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun melaporkan kejadian yang dialami adiknya ke Mako Polsekta Tanah Jawa.
“Kami tidak terima, mereka memukul bagian kepala dan kening adikku menggunakan pelepah kelapa sawit kering sampai koyak dan mengalami pendarahan,” kata henry.
Terkait peristiwa penganiayaan beramai-ramai ini, Kapolsekta Tanah Jawa, Kompol M Silaen, Minggu (29/4/2018), belum bisa dihubungi lantaran ponselnya tak aktif.
Salah seorang saksi kejadian, bermarga Purba, warga Nabolak Baru Kecamatan Hatonduhan, menyebut, bahwa Natanael dipukul menggunakan alat sejenis pelepah kelapa sawit.
“Saat itu dia (Natanael) sampai berdarah-darah dianiaya tiga lelaki yang masih se-kampung dengannya,” jelas Purba kepada Siantar 24 Jam, Minggu (29/4/2018).
Ke tiga pelaku diketahui berinisial TS (18), GS (30) dan MS (30). Sementara itu, sejauh ini, korban masih dirawat di RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar akibat luka yang dia alami. Tak terima atas perbuatan ketiga pelaku, abang korban, Henri Manurung (40), warga Huta II Rondang, Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun melaporkan kejadian yang dialami adiknya ke Mako Polsekta Tanah Jawa.
“Kami tidak terima, mereka memukul bagian kepala dan kening adikku menggunakan pelepah kelapa sawit kering sampai koyak dan mengalami pendarahan,” kata henry.
Terkait peristiwa penganiayaan beramai-ramai ini, Kapolsekta Tanah Jawa, Kompol M Silaen, Minggu (29/4/2018), belum bisa dihubungi lantaran ponselnya tak aktif.