f Gunung Sinabung Kini Kembali Batuk Besar Dan Disertai Puting Beliung ~ christie

Jumat, 06 April 2018

Gunung Sinabung Kini Kembali Batuk Besar Dan Disertai Puting Beliung


Dominoqq Terpercaya 2018 - Gunung Api Sinabung kembali lagi erupsi  yang ditandai dengan meluncurnya abu vulkanik dari kepundan hingga sampai 5 kilometer, pada hari Jumat (6/4/2018), jam 16.07 Wib. Hingga malam sekira jam 20.00 Wib, Gunung Api Sinabung masih mengemban status Awas (level IV).

Letusan Sinabung tersebut disertai dengan hujan lumpur. Karena bersamaan dengan gunung tersebut memuntahkan debu, hujan deras juga turun di beberapa kawasan, seperti di Kecamatan Berastagi.

“Letusan dan emisi abu terus berlanjut. Tinggi abu vulkanik mencapai 5 kilometer, disertai dengan luncuran awan panas mencapai 3,5 kilometer,” sebut Kepala Pemantau Gunung Api (PGA) Sinabung, Armen Putra, usai letusan berlangsung.

Dikatakannya, untuk paparan abu vulkanik relatif menuju arah barat–barat daya. Sedangkan luncuran awan panas menuju tenggara selatan–tenggara timur.

“Muntahan dari erupsi Gunung Sinabung juga ada mengeluarkan material batu kecil. Sedangkan hujan lumpur juga ada di alami di wilayah kaki Gunung Sinabung. Meski hujan tidak turun melanda di kaki Sinabung saat erupsi terjadi,” ungkapnya.

Ditegaskannya, himbauan seperti biasa tetap harus ditaati, dimana masyarakat/pengunjung serta wisatawan agar tetap waspada dan tidak melakukan aktifitas dalam radius 3 kilometer dari Gunung Sinabung dan dalam jarak 7 kilometer untuk sektor selatan–tenggara.

Sebelumnya, belasan rumah rusak terutama di bagian atap seng termasuk Masjid Taqwa Desa Tiga Pancur mengalami kerusakan dibagian atas kubah. Selain itu puluhan pohon tumbang kejalan sehingga terjadi kemacetan akibat diterjang angin putting beliung, Jumat (6/3/2018) sekira jam 13.30 wib.

Angin puting beliung tersebut muncul setelah warga pulang melaksanakan sholat Jumat, angin puting beliung berputar-putar disekitar Desa Tiga Pancur mengakibatkan belasan rumah rusak di bagian seng. Selain itu, jalan dari Desa Tiga Pancur menuju Desa Beras Tepu terjadi kemacetan disebabkan puluhan pohon tumbang akibat diterjang angin puting beliung.

Usai angin puting beliung, gunung Sinabung sudah hampir 2 bulan ‘diam’, kembali erupsi. Anto Sembiring (46), warga Desa Tiga Pancur mengatakan, angin puting beliung yang menerjang tanah Karo, terutama Desa Tiga Pancur, merupakan yang pertama kali terjadi sejak belasan tahun. “Baru kali ini angin puting beliung menghantam desa kami,” terangnya.

Menurut Anto, pepohonan tumbang itu mengakibatkan jalan macet hampir 2 jam. “Sempat macet panjang karena pohon tumbang kejalan,” pungkas Anto.

0 komentar:

Posting Komentar