Dominoqq Terpercaya 2018 - JM (17) siswa kelas III SMAN Negeri 1 Nias Selatan yang menjadi korban kekerasan dari guru TIK yang diketahui bernama Nestor Halawa ternyata mengidap penyakit sinus karena ada cairan di kepalanya.
"Dia didiagnosa dokter mengidap penyakit sinus dan ada cairan di kepalanya tepatnya di bagian saluran hidung. Sehingga oksigen terhambat masuk ke otak karena penyumbatan," kata tante Jurdil yang diketahui bernama Murniati Mendrofa saat dijumpai di pintu keluar rumah sakit Murni Teguh, Rabu (28/2/2018).
Ia mengatakan JM sudah dioperasi dua minggu lalu dan sekarang dia hanya therapi saja.
"Itu anjuran dokter agar kesehatannya benar-benar pulih. Sekarang dia berada di ruangan THT dan tidak bisa diganggu," ujarnya.
Murniati juga menyatakan kalau sekarang kondisi JM sudah baikan dan semoga dengan operasi yang ia lakukan pada dua minggu lalu bisa menjawab semua penyakit yang ia alami pascamendapat pukulan dari gurunya bernama Nestar Halawa.
"Sekarang dia (JM) rawat jalan dan mengikuti therapi saja di rumah sakit ini,"katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga sudah membuat laporan ke polisi dengan nomor laporan : LP/169/XI/2017/SPK"C"/SU/Res-Nisel tanggal 3 November 2017.
Laporan itu dibuat oleh FM (27) dan berharap Polres Nisel bisa mengungkap kasus pemukulan yang dialami JM pada Agustus 2017 silam.
Namun sangat disayangkan sampai saat ini pelaku pemukulan masih bebas mengajar di SMA Negeri 1 Amandraya Nisel.
"Dia didiagnosa dokter mengidap penyakit sinus dan ada cairan di kepalanya tepatnya di bagian saluran hidung. Sehingga oksigen terhambat masuk ke otak karena penyumbatan," kata tante Jurdil yang diketahui bernama Murniati Mendrofa saat dijumpai di pintu keluar rumah sakit Murni Teguh, Rabu (28/2/2018).
Ia mengatakan JM sudah dioperasi dua minggu lalu dan sekarang dia hanya therapi saja.
"Itu anjuran dokter agar kesehatannya benar-benar pulih. Sekarang dia berada di ruangan THT dan tidak bisa diganggu," ujarnya.
Murniati juga menyatakan kalau sekarang kondisi JM sudah baikan dan semoga dengan operasi yang ia lakukan pada dua minggu lalu bisa menjawab semua penyakit yang ia alami pascamendapat pukulan dari gurunya bernama Nestar Halawa.
"Sekarang dia (JM) rawat jalan dan mengikuti therapi saja di rumah sakit ini,"katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga sudah membuat laporan ke polisi dengan nomor laporan : LP/169/XI/2017/SPK"C"/SU/Res-Nisel tanggal 3 November 2017.
Laporan itu dibuat oleh FM (27) dan berharap Polres Nisel bisa mengungkap kasus pemukulan yang dialami JM pada Agustus 2017 silam.
Namun sangat disayangkan sampai saat ini pelaku pemukulan masih bebas mengajar di SMA Negeri 1 Amandraya Nisel.