f Tidak Dapat Jatah Mamierogo Bantai Istri Sampai Tewas ~ christie

Minggu, 04 Maret 2018

Tidak Dapat Jatah Mamierogo Bantai Istri Sampai Tewas


Dominoqq Terpercaya 2018 - Seorang suami tega menghunus parang dan secara membabibuta membantai istrinya hingga tewas. Pasalnya? Gara-gara cemburu setelah sang istri tak bersedia diajak berhubungan badan. Pembunuhan sadis itu sempat membuat geger Desa Hiliaurifa, Kecamatan Maniamolo, Kabupaten Nia Selatan (Nisel), beberapa waktu lalu.

Pelaku yang diketahui bernama Mamierogo alias Ama Sita (56), akhirnya ditangkap personel Polres Nisel. “Sudah kita tangkap,” kata Kapolres Nisel, AKBP Faisal Napitupulu, melalui telepon seluler, Minggu (4/3/2018) siang.

Menilati saat itu ditemukan di dapur rumah tempat tinggal mereka dengan kondisi tubuh bersimbah darah. Sekujur tubuhnya mengalami luka bekas sayatan senjata tajam. Pada malam tragis itu, Mamierogo terlibat cekcok dengan istrinya di dalam kamar, setelah Menilati menolak ajakannya untuk melayananinya berhubungan intim.

Curiga dengan sikap sang istri yang tak sudi melayaninya, Mamierogo mengambil parang lalu secara membabibuta membacok Menilati.

“Suami berpikiran negatif, istrinya tidak mau karena disangka sudah memiliki pria lain dan akan lari dengan pria tersebut. Makanya Ama Sita bunuh istrinya sendiri,” AKBP Faisal Napitupulu.

Sehari sebelum Menilati ditemukan tewas Ama Sita menyuruh keenam anaknya pergi meninggalkan rumah. Namun, anaknya kembali ke rumah dan melihat kondisi rumah masih dalam keadaan terkunci. Karena tak bisa masuk ke rumah, keenam anaknya itu kemudian mengadu kepada kepada paman mereka, Hazatulo Laia alias Ama Mevi.

“Kemudian paman mereka pergi bersama dengan Liani Laia mendobrak pintu dan melihat pintu dipaku dari dalam yang diduga dipaku oleh pelaku,” kata Faisal.

Saat itulah, mereka melihat Menilati sudah tewas dengan kondisi sekujur tubuh bersimbah darah akibat luka bekas tikaman dan bacokan.

“Korban meninggal dalam posisi tak berbusana dan memakai celana pendek,” ujar Faisal.

Hasil penyidikan sementara, korban sempat melawan dengan lari ke dapur. Dengan satu luka bacokan, Menilati sempat berusaha mencari selamat dengan lari ke luar kamar menuju dapur. Sambil mengenggam pisau, ia berusaha melawan suaminya. Namun usaha itu, kembali membuat tersangka marah dan menyerangnya dengan senjata tajam dan menghunuskan ke tubuh korban.

“Sempat ambil senjata tajam. Di sini korban sudah terluka satu bacokan,” kata Faisal.

Dijelaskan Kapolres, pelaku sendiri mengalami luka tusuk dua liang di bagian rusuk perut, sedangkan kondisi korban telah meninggal dunia karena mengalami luka di bagian dada dan jari telunjuk tangan kiri hampir putus. Dengan alat bukti yang ditemukan di rumah korban, polisi mencurigai suaminya sebagai tersangka tunggal. Usai melakukan olah tempat kejadian perkara dan keterangan warga, petugas melakukan pengejaran terhadap Mamierogo.

Mamierogo ditangkap tak jauh dari rumahnya. Penangkapan itu berdasarkan hasil penyelidikan petugas dan informasi warga. “Curiga dan informasi warga,” kata Faisal lagi. Kecurigaan terhadap Mamierogo, karena kondisi pelaku saat ditangkap masih mengenakan pakaian yang masih terlihat bercak darah. “Baju yang dipakai masih ada bercak darah,” pungkas Faisal.

0 komentar:

Posting Komentar