Kamis, 25 Agustus 2016

Pedagang dan Pengguna Narkoba Jumlah 1800 Terbunuh Tanpa Peradilan di Filipina


Bandar Dominoqq Online Terpercaya-Kepala Kepolisian Nasional Filipina Ronald Dela Rosa mengatakan kepada komite Senat hari Rabu (24/8/16) bahwa 712 pedagang dan pengguna narkoba telah dibunuh dalam operasi-operasi polisi sejak 1 Juli. Dan menurut data jumlahnya lebih dari 1800 pembunuhan.

Polisi juga sedang menyelidiki 1.067 pembunuhan terkait narkoba lainnya, menurut Dela Rosa, tanpa memberikan rincian. Hari Minggu,Duterte mengecam PBB karena mengkritik gelombang kematian tersebut.

Amerika Serikat, sekutu dekat Filipina, mengatakan  sangat prihatin dengan laporan-laporan tersebut, dan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner mendesak pemerintahan Duterte untuk memastikan otoritas penegak hukum mematuhi norma-norma hak asasi manusia.

Operasi pemberantasan peredaran narkoba dan kecaman sengit dari Duterte terhadap AS sejak menjadi presiden memunculkan dilema bagi Washington,yang telah berupaya memperkuat persatuan di antara sekutu dan mitra di Asia dalam menghadapi China yang semakin agresif, terutama di Laut China Selatan yang strategis.

Toner mengatakan AS terus mengemukakan keprihatinan mereka kepada pemerintah Filipina atas isu hak asasi manusia dan pembunuhan tanpa peradilan.

Namun AS juga berkomitmen terhadap hubungan bilateral dan penguatan hubungan tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar