f 2017 ~ christie

Sabtu, 30 Desember 2017

Toko Perabot Milik Ahua Ludes Terbakar Sampai Habis


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Toko Perabot Solo yang dimiliki oleh Ahua (45) di Jalan Irian, Kelurahan Tanjung Morawa Pekan, Kecamatan Tanjung Morawa, saat ini sudah terbakar, Kamis (28/12) jam 22.30 WIB. Dalam kejadian ini juga tak ada korban jiwa, kerugian juga sudah diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Informasi yang sudah diperoleh, kebakaran ini juga sudah diketahui warga setelah asap hitam keluar dari lantai dasar toko. Warga dan juga pengguna jalan yang saat ini sedang melintas dan juga sudah melihat kejadian ini, heboh. Di dalam toko, Ahua dan keluarganya yang saat itu berada di lantai dua menyelematkan diri dengan cara turun ke bawah dan membuka pintu besi. Sementara barang perabot gagal diselamatkan karena kobaran api begitu cepat.

Tak lama kemudian tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang tiba dan juga sudah berhasil menjinakkan api. Sekira jam 23.30 Wib, api pun berhasil dipadamkan.

“Banyak kali sekali asap hitam keluar makanya warga langsung saja teriak kebakaran. Untung pemilik toko dan juga semua keluarganya selamat,” kata Naryo (35) salah seorang warga.

Akibat kebakaran itu, jalan perlintasan menuju pasar tradisional Tanjung Morawa juga sempat mengalami macet. Kemacetan pun berhasil diurai setelah personil Polsek Tanjung Morawa dibantu warga mengatur kendaraan yang melintas.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Morawa Iptu OJ Samosir SH Jumat (29/12) membenarkan kejadian tersebut dan juga sudah mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. “Kita masih melakukan penyelidikan, termasuk sumber api.” tegasnya.

Jumat, 29 Desember 2017

Gudang Dupa Milik Ahai Rata Menjadi Tanah Akibat Kebakaran


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Gudang dupa yang terletak di Jalan Brigjend Zein Hamid, Komplek Manggis Indah, Kecamatan Medan Johor saat ini sudah menjadi tanah akibat terbakar. Penyebab kebakaran masih saja simpang siur.

Beberapa warga juga sudah mengatakan bahwa diduga api tersebut muncul dari belakang gudang. Namun, sebagian lainnya juga ada yang menyebutkan bahwa api tersebut muncul dari bagian depan gudang.

"Kami juga tidak tahu dengan pasti juga pak. Sebelum Maghrib tadi, api tiba-tiba langsung saja sudah membesar," kata pria keturunan Tionghoa yang memang tinggal di sekitar lokasi kebakaran, Jumat (28/12/2017) malam.

Pria berkaos hitam ini juga sudah menyebut, bahwa gudang dupa milik Ahai. Yang pertama kali mengetahui kejadian ini adalah pemilik gudang itu sendiri.

"Tadi pemiliknya saat ini tidak tahu dimana dan tidak ada di tempat. Sampai sekarang udah enggak nampak lagi loh," katanya kemudian pergi. Selain menghanguskan gudang, api juga sudah berhasil meludeskan rumah yang ada di areal gudang.

Rumah itu milik keluarga Ahai

Kamis, 28 Desember 2017

Gunung Sinabung Batuk Batuk Lagi Kota Brastagi Diguyur Hujan Lumpur


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Sinabung yang saat ini masih saja berstatus Awas (level IV) tampak terus menerus ‘terbatuk-batuk’ alias erupsi, seperti Rabu (27/12/2017) sore.

Sore itu, persisnya jam 15.00, erupsi yang tertutup kabut tebal sontak juga membuat Kota Berastagi berubah menjadi sangat gelap. Itu diperparah dengan awan merah akibat letusan erupsi gunung api tersebut. Alhasil, hujan lumpur berskala sedang menguyur kota wisata itu.

“Gawat kali hujan lumpur dari letusan Gunung Api Sinabung menerjang hingga sampai kemari. Tetapi kita juga tetap syukuri, meski liburan kita saat ini sudah ditemani dengan curah hujan lumpur,” ucap Deri dan Nina, wisatawan asal Labuhanbatu yang ditemui Metro24Jam di Hotel Rudang, Berastagi, kemarin (27/12/2017) sore.

M Nurul Asrori, petugas pemantau Gunung Api (PGA) Sinabung di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Karo, kepada wartawan juga sudah menyebut erupsi sepanjang pagi hingga sampai siang kemarin terjadi 3 kali. Itu dimulai dari pukul 09.00-12.00 WIB dengan ketinggian erupsi rata – rata mencapai 2.800 meter

Sementara untuk awan panas pada pukul 12 siang (kemarin) mencapai 4.600 meter ke arah selatan dan 3.500 meter ke tenggara.

“Sedangkan untuk erupsi saat ini jam 15.00 wib, erupsi Gunung Sinabung juga tidak teramati (terpantau) disebabkan sekitar Gunung Sinabung tertutup kabut,” jelas Nurul Asrori.

Dijelaskannya, mungkin turunnya hujan lumpur yang mengguyur wilayah Berastagi akibat dari erupsi Gunung Sinabung. Dimana abu vulkanik juga sudah menuju timur sehingga suasana di Berastagi gelap sesaat ketika terjadi air hujan bercampur lumpur dari erupsi tersebut.

Sebelum hujan lumpur terjadi, abu vulkanik lebih dulu ‘menyiram’ kota Berastagi, kemudian awan gelap kemerahan perlahan menuju Berastagi sekitar. Seiring cucuran hujan, tetesan air bercampur lumpur vulkanik pun turun.

Rabu, 27 Desember 2017

Sungguh Tragis Perempuan Cantik Asal Sibolga Meninggal Akibat Mobil Yang Di Tumpangi Terbalik Di Kawasan Parapat


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Darah yang terlihat menggenang dari bahu jalan, setelah sebuah mobil yang saat itu mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Siantar – Parapat, Km 34-35, Huta Aek Nauli, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Selasa (26/12/2017) sekira jam 17.55 Wib kemarin.

Informasi yang sudah berhasil diterima menyebutkan, bahwa satu orang penumpang tewas dalam kecelakaan yang sudah dialami mobil Mitshubishi Pajero Sport, BK 868 AJ itu.

Korban tewas bernama Feronika Anggraini (20), warga Jalan Sutomo No 18 Kota Sibolga. Feronika juga sempat terjepit di dalam mobil, sebelum ia juga berhasil dikeluarkan warga setempat. Sedangkan korban yang sudah mengalami cedera ringan adalah Vanesa Anggraini (15).

Tiga penumpang lainnya, Regina Anggraini (24), Valencia Anggraini (15), Katerina Anggraini (17)  dua terakhir adalah saudara perempuan dari Feronika, yang tidak mengalami luka.

Sejumlah warga juga terus menerus bersusah payah untuk bisa mengeluarkan Feronika dari dalam mobil yang sudah terbalik. Darah dari luka yang dialami Feronika juga sudah menggenang di bawah atap mobil.

Selang beberapa saat, Feronika juga akhirnya berhasil dikeluarkan dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi.

Tangis histeris pun langsung meledak dari kedua saudara Feronika yang sudah lebih dulu keluar dari mobil.

Disebutkan, mobil yang saat itu ditumpangi para gadis itu dalam perjalanan dari arah Parapat menuju ke kota Siantar. Setiba di lokasi kejadian, mobil juga langsung mendadak oleng dan banting setir ke sebelah kiri jurusannya.

Selanjutnya mobil langsung menabrak tembok penahan tebing jalan lalu kemudian terbalik.

Selasa, 26 Desember 2017

Polsek Patumbak Berhasil Amankan 6 Laki Laki 5 Perempuan Serta Minuman Keras Di Kafe Jambu


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Personel Polsek Patumbak saat ini sudah berhasil mengamankan 11 orang serta 42 botol minuman keras tanpa izin dalam razia di sejumlah kafe remang-remang yang memang berada dalam wilayah hukum Polsek Patumbak, Selasa (26/12/2017) dinihari, sekira jam 01.30 Wib.

Penyisiran petugas terhadap dengan sejumlah kafe-kafe di Jalan SM Raja, Terminal Amplas, Kafe Jambu tersebut itu juga dipimpin langsung, Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin, yang didampingi Ipda Maruli, Ipda Sondy dan juga dengan sejumlah personel Polsek Patumbak

Kapolsek Patumbak, Kompol Yasir Ahmadi, melalui Kanit Reskrim juga sudah menjelaskan, pelaksanaan razia tersebut dilakukan guna untuk bisa menciptakan situasi yang sangat aman dan juga yang terkendali, mengacu pada UU RI No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI, dan juga Sprin Kapolrestabes Medan No. Sprin/208/II/2016 tgl 10 Februari 2016 mengenai Operasi Premanisme.

“Terjadinya tindak kriminal itu juga bisa timbul akibat mabuk-mabukan dari cafe, dan pulangnya langsung mencari mangsa. Selain itu, terkadang juga ada anak di bawah umur yang sudah bekerja di cafe maupun menjadi pengunjung cafe,” sebut Iptu Ainul Yaqin.

“Untuk itu, razia ini juga maupun pengawasan terhadap adanya tempat-tempat hiburan malam, penginapan, maupun juga dengan keberadaan cafe di wilayah hukum Polsek Patumbak akan saja terus dipantau, guna terciptanya situasi kondusif,” sambungnya.

Ditambahkan dengan Kanit Reskrim, dalam razia tersebut terutama di Kafe Jambu yang memang beralamat di Jalan Kongsi, Gang Riwayat Desa Marendal I, Kecamatan Patumbak, pihaknya juga sudah berghasil mengamankan 11 orang, yang terdiri dari 6 laki-laki, 5 perempuan dan juga dengan 42 botol minuman keras dari berbagai merk, serta juga dengan 2 unit motor.

Enam laki-laki yang sudah diamankan yaitu, Herdianto (39) warga Jalan Kemiri Simpang Limun, Sumarno (36) warga Gg Volly, Ibnu (22), warga Jalan Pasar 12, Yusuf (39) warga Simpang Limun, Ari (20) warga Jalan Pasar 12 dan juga Mulyadi (19).

Sementara 5 wanita berhasil yang diamankan adalah Fitri Yani (21) warga Pasar IV, Gg Baru, Diana (31) warga Marindal Pasar 3, Rini Harpilah (29) warga Brandan, Chika (25) warga Kisaran, Tantri Utari (28) warga Tebingtinggi.

Kesemuanya juga langsung diboyong ke Mapolsek Patumbak. “Kita akan saja terus melakukan razia di tempat-tempat hiburan malam lainnya, guna untuk bisa menekan penyakit masyarakat,” pungkas Iptu Ainul Yaqin

Minggu, 24 Desember 2017

Ketangkap Mencuri HP Di Klinik Utung Ancam Perawat Dengan Benda Tajam



Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Dengan alasan susah dalam mencari kerja, pemuda pengangguran ini juga sudah nekat menerobos masuk ke Klinik Kuala Malem. Tak hanya mencuri, dia juga sempat mengancam dan juga bergumul dengan perawat penjaga klinik, Susan Boru Kaban (30), yang sudah memergokinya.

Akibatnya, Untung Prariansyah (21), warga Jalan Binjai KM 15,5 Desa SM Diski, Kampung Banten, Kecamatan Sunggal, Deliserdang harus segera mendekam di sel Mapolsek Sunggal.

Peristiwa itu juga terjadi di Jalan Binjai KM 15 Desa SM Diski, Selasa (19/12) sekira jam 03.00 Wib. Untung yang saat itu diduga sudah menggambar lokasi klinik tanpa ragu lagi langsung memanjat tembok belakang untuk masuk ke area klinik.

Sejurus kemudian, Untung langsung merusak engsel pintu belakang klinik dan juga berhasil masuk ke dalam. Begitu masuk, Untung langsung saja segera mengambil uang Rp5 ribu dan juga sebilah pisau dapur yang terletak di atas meja belakang.

Selanjutnya, Untung kembali lagi menggerayangi seisi klinik hingga masuk ke dalam kamar Susan. Di dalam kamar, Untung kembali lagi berhasil menggasak satu unit HP Samsung milik Susan yang saat itu sedang terletak di atas lemari.

Di saat Untung juga sudah merasa aksinya itu sudah berjalan dengan mulus, Susan rupanya juga tersentak dari tidurnya dan langsung memergoki aksi pemuda pengangguran itu. Tak mau kalah, Untung langsung saja menodongkan pisaunya ke arah Susan agar tak berteriak.

Susan tak mau terpojok kemudian langsung saja memilih untuk melawan dan tak menuruti kemauan Untung. Pergelutan pun juga sempat terjadi, Susan terus saja memegangi tangan kanan Untung yang memegang pisau. Sementara Untung yang tak mau kalah langsung saja mencekik leher Susan.

Merasa sudah kalah tenaga, Susan pun langsung berteriak. Dan itu ternyata berhasil membuat nyali Untung ciut. Bak dikejar anjing, Untung pun langsung menggunakan jurus terakhir alias langkah seribu melalui pintu belakang.
Susan pun akhirnya langsung segera melaporkan insiden itu ke Mapolsek Sunggal.

“Atas laporan itu juga kita langsung saja membuat timsus untuk segera mengungkap kasus ini” terang Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna, Sabtu (23/12).

Selang 3 hari, tepantnya Jumat (22/12) sekira jam 17.30 Wib petugas juga sudah berhasil mengamankan Untung dari persembunyiannya. Untuk kepentingan penyidikan, petugas pun langsung memboyong Untung ke Mapolsek Sunggal.

“Dari tangan sang pelaku kita juga sudah mengamankan satu unit HP Samsung milik korban dan juga sebilah pisau yang sudah digunakan pelaku untuk mengancam korban” lanjut Wira.

Sementara Untung ketika juga ditanyai kru koran ini sudah mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian

“Baru pertama kali bang. Itu pun karena memang aku gak ada kerjaan. Susah untuk cari kerja sekarang,” jawabnya sembari mengatakan kalau ia terlebih dulu memanjat pohon sebelum ia memanjat tembok klinik.

Atas perbuatannya, Untung pun juga harus merasakan malam pergantian tahun kali ini di sel tahanan Polsek Sunggal. Untung juga akan dijerat dengan pasal 365 ayat (2) ke 1 e dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Sabtu, 23 Desember 2017

Personel Brimob Medan Sudah Menjaga Markas Polrestabes Takut Terkena Teror Menjelang Natal Dan Tahun Baru


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Dalam momen hari raya keagamaan kadangkala suka sekali dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggungjawab untuk bisa melancarkan teror. Salah satu target yang saat ini kerap menjadi ancaman teror adalah kantor polisi.

Untuk bisa mengantisipasi teror maupun juga dengan berbagai penyerangan di markas kepolisian, Polda Sumut sudah menyebar anggota Brigade Mobile ke sejumlah instansi. Jumlah personel Brimob yang saat ini sudah bersiaga disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Untuk penjagaan komando, kami juga sudah upayakan dari Brimob dan juga dnegan Sabhara Polda Sumut. Ini dilakukan agar Mako tetap dalam keadaan aman dari segala bentuk ancaman," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto, Sabtu (23/12/2017) sore.

Dadang juga sudah mengatakan, bahwa ia tidak ingin sekali kecolongan seperti waktu-waktu sebelumnya. Saat Idul Fitri kemarin misalnya, markas Polda Sumut juga sempat diserang oleh kelompok teroris.

Sementara itu, Pakar Hukum dan juga Kriminolog Kota Medan, DR Edy Yunara sebelumnya sudah mengingatkan polisi agar tetap mengantisipasi teror di kantor-kantor instansi. Kata Edy, polisi tidak boleh lagi mengalami kecolongan.

Selain menjaga ketat instansi pemerintahan, polisi juga harus bisa mengantisipasi kejahatan-kejahatan konvensional berupa begal. Jangan sampai, kata Edy, pada saat natal dan juga tahun baru timbul korban akibat kejahatan dari jalanan.

Jumat, 22 Desember 2017

Ketahuan Curi Besi Arief Hampir Mati Di Hantam Oleh Warga


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Arief Candra atau biasa di sapa Arief (26), warga yang berkediaman di Jalan Pintu Air IV, Gang Sekolah, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, saat ini sudah babak-belur dihajar oleh massa, setelah sudah kepergok mencuri besi yang memang telah sudah dicor milik Kuasa Sembiring (52), warga Jalan Luku 1, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor

Peristiwa pencurian itu juga sudah terjadi hari Jumat (22/12/2017), sekira pukul 15.00 wib.

Kapolsek Delitua, Kompol Arifin Marpaung, melalui Kanit Reskrim Iptu Juli Purwono SH, kepada wartawan Jumat (22/12/2017) siang, juga sudah membenarkan penangkapan terhadap Arief Candra .

Ketika itu, Unit Reskrim Polsek Delitua langsung saja segera mendapat informasi dari warga yang mengatakan telah sudah terjadi pencurian di sebuah rumah milik Kuasa Sembiring. Sedangkan pelakunya saat itu juga telah sudah diamankan oleh warga bersama dengan barang bukti.

Menerima informasi tersebut, tim langsung saja segera meluncur ke TKP. Sesampainya di lokasi, polisi langsung mendapati kerumunan warga, sedangkan pelaku juga saat itu sudah dalam keadaan babak-belur.

“Melihat kondisi pelaku yang sudah amat sangat begitu memprihatinkan, petugas pun langsung saja segera memboyong pelaku ke Komando, beserta dengan semua barang bukti yakni, 1 tiang besi cor yang sudah di gergaji dan 1 buah gergaji besi, guna proses hukum yang lebih lanjut lagi,” terangnya.

Kamis, 21 Desember 2017

Larikan Uang Perusahaan Sebesar 39 Juta Mimin Berhasil Diamankan Di Bandara


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Personel Polsek Percut Sei Tuan, saat ini sedang bekerjasama bersama dengan pihak security Bandara Kualanamu, Deliserdang, untuk menggagalkan pelarian Aminah atau yang biasa di sapa Mimin (28) saat akan melakukan penerbangan dengan pesawat menuju kampung halamannya di Jawa Tengah.

Aminah juga berhasil diamankan pihak oleh security Bandara hingga juga sudah dijemput oleh pihak kepolisian, lantaran wanita asal Jalan Maron RT/RT 004/003, Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah itu telah sudah melakukan aksi pencurian uang dengan senilai Rp39 juta dari tempatnya bekerja di PT Mujur Usaha, Jalan Mandala By Pass, Kecamatan Medan Tembung, Jumat (15/12/2017) lalu, sekira jam 07.30 wib.

Informasi yang sudah diperoleh menyebutkan, bahwa aksi pencurian itu pun juga telah dilaporkan oleh perusahaan yang memang dikuasakan melalui karyawannya, Laos Murida Siahaan (50), warga Jalan Pinang II Nomor 7, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.

Pada saat kejadian, korban yang memang saat itu datang ke tempat kerjanya terkejut begitu melihat laci meja kerjanya sudah terbuka dan kunci laci sudah hilang entah ke mana. Korban yang semakin kaget setelah mengetahui bahwa uang sejumlah Rp39 juta yang sudah disimpannya di dalam laci itu ikut hilang entah kemana.

Selanjutnya, korban langsung segera melaporkan pencurian itu ke Polsek Percut Sei Tuan.

Beberapa jam dilaporkan, polisi yang sudah menerima laporan korban berikut saksi yang kecurigaannya sudah mengarah kepada tersangka dan langsung saja segera memburunya. Pelarian Aminah yang ternyata adalah karyawan yang memang bekerja di tempat korban itu, akhirnya berhasil terhenti di bandara Kulanamu

“Setelah semua bukti sudah berhasil mengarah ke tersangka, kita langsung saja berkoordinasi dengan pihak keamanan bandara untuk segera mengamankan tersangka yang memang akan segera pergi ke kampungnya di Jawa Tengah. Tersangka langsung kita jemput di bandara dan kami juga segera memboyongnya ke Polsek Percut pada Jum at (15/12/2017) sekira jam 19.00 wib,” kata, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahean, melalui Panit Reskrim, Ipda Supriadi, kepada wartawan, Rabu (20/12/2017) sore.

Saat berhasil ditangkap, petugas menyita uang tunai sebesar Rp 21.906.000, satu buah koper dan juga dengan sepatu North Star, yang saat itu diduga dibeli menggunakan uang hasil curian.

“Tersangka juga memang merupakan karyawan clening service di tempat korban. Dia memang kurang lebih setahun kerja di PT Mujur Usaha itu. Jadi saat mencoba utnuk membawa kabur uang itu, kita langsung tangkap tersangka di bandara,” pungkas Ipda Supriadi.

Imbas perbuatannya, tersangka juga sudah dijerat dengan Pasal 362 KUHPidana dengan ancaman minimal lima tahun penjara.

Rabu, 20 Desember 2017

Toge Akan Segera Menjalankan Hukuman Mati Yang Sudah Sah Di Sampaikan Oleh Hakim


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Togiman atau yang biasa di sapa Toge, satu dari lima terdakwa komplotan penyelundup narkotika jenis sabu seberat 25 kilogram yang sudah dikendalikan dari dalam Lapas Klas IA Tanjunggusta Medan, pada Rabu (20/12/2017) kembali lagi mendapat vonis hukuman mati.

Vonis mati itu juga sudah disampaikan oleh Ketua Majelis Hakim, Saidin Bagariang dalam persidangan yang sudah berlangsung di Ruang Kartika Pengadilan Negeri (PN) Medan.

"Saya menjatuhkan hukuman pidana mati terhadap terdakwa Togiman," sebut Saidin membacakan putusan majelis hakim.

Bandar narkoba kambuhan ini juga sudah terbukti melanggar Pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Untuk bisa diketahui, perkara ini berawal saat Abdul, Wagimun, dan juga dengan Sugiarto berhasil diamankan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jalan Gatot Subroto, Medan, yang memang tak jauh dari pool bus Kurnia, Minggu (14/5/2017) lalu.

Bahkan, untuk bisa mengelabui petugas BNN, para terdakwa juga sudah menyimpan sabu asal Malaysia itu didalam kotak fiber pendingin ikan warna biru. Benda itu kemudian langsung saja dibawa dengan menggunakan mobil pick-p Mitshubisi BK 9615 CM.

Selasa, 19 Desember 2017

Pesta Sabu Di Kafe Mesum Berhasil Di Seser BNN Tebing TInggi Terdapat 4 Pria Dan 3 Perempuan Pemakai Sabu


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tebingtinggi saat ini berhasil mengamankan Empat pria dan juga dengan tiga perempuan pengguna sabu dari sejumlah kafe mesum di Tebingtinggi, Minggu (17/12/2017) pada malam kemarin. Tujuh di antaranya, Empat laki-laki dan juga ketiga perempuan itu dikabarkan masih dalam usia sekolah.

Keempat pria tersebut awalnya ingin untuk mencari mangsa dalam melakukan pelampiasan nafsunya, setiba dikafe keempat pria tersebut langsung memesan minuman dan juga memesan wanita penghibur agar bisa membuat mereka puas.

Sesudah puas melakukan hubungan intim, mereka juga memesan sabu dari salah satu Bandar besar yang ada di TebingTinggi. Setiba kurir sabu tersebut sampai polisi dan BNN sudah melakukan penggerebekan terhadap keempat pria dan ketiga perempuan yang masih berusia anak sekolahan.

Kepala BNNK Tebingtinggi, Kompol Bambang Rubianto, mengatakan, tersangka yang sudah diamankan semuanya warga Tebingtinggi. Enam pria dan juga tiga wanita. Identitas para tersangka, yakni: Mhd Dewo Aryo (24), Mauri (28), Andre (21) Nanda P (17), Ridho F Hutabarat (32) Suherman (27), Nilam Putri (16), Fadila (18), Eva Lasmalia (20).

“Ke-9 pengguna narkotika tersebut juga sudah dilakukan tes urine dan seluruhnya dinyatakan positif, lalu dimasukkan ke dalam sel BNN dan dilanjutkan ke persidangan,” kata Kompol Bambang

Para tersangka terjaring dalam razia yang sedang digelar BNNK Tebingtinggi bekerja sama dengan Polisi Militer, Polres Tebingtinggi dan juga Sat Pol PP. Razia dipimpin oleh Kepala BNN Kota Tebingtinggi, Kompol Bambang Rubianto SH MH.

Senin, 18 Desember 2017

Aksi Tebar Peluru Saat Melakukan Penggrebekan Narkoba Salah Satu Siswa Menjadi Korban Peluru Nyasar


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Aksi tebar peluru dari beberapa personel polisi saat sedang melakukan penggrebekan narkoba disebut saat ini telah sudah mengambil korban yang tak bersalah. Seorang pelajar SMK Pelayaran Samudra Indonesia Medan, Ricky (21), warga Jalan Yong Panah Hijau, Lingkungan 7, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Labuhan, terkena peluru nyasar dari petugas, Sabtu (16/12/2017), sekira jam 15.30 Wib.

Informasi yang ada di lapangan, tertembaknya Ricky oleh seorang personel Polsek Medan Labuhan, dikatakan terjadi ketika petugas tersebut sedang melakukan penggerebekan terhadap bandar narkoba Burhan atau yang biasa dipanggil Bur.

Beruntung, anak kedua dari pasangan suami istri Awaluddin dan juga Nur Aisyah itu bisa selamat, setelah cepat dilarikan ke Rumah Sakit Imelda, Medan.

“Kami juga sangat tidak terima dengan perlakuan polisi yang sembarangan lepaskan tembakan membabibuta itu. Anak kami Ricky sama sekali tidak bersalah, kenapa harus ditembak?” ketus Wati melampiaskan kekecewaannya, Minggu (17/12/2017), sekira jam 09.00 Wib.

“Lagi pula, yang mereka cara itu sudah berhasil diamankan di dalam mobil, kenapa polisi itu masih saja keluarkan tembakan, dan mengenai Ricky,” sambungnya lagi.

Dari pengakuan Wati, Ricky juga mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri, hanya saja tinggal beberapa inci mengenai jantungnya. Akibatnya, Ricky juga harus menjalani operasi dan harus dirawat di ruang ICU RS Imelda Medan.

Sementara Burhan yang sedang disebut-sebut bandar narkoba Burhan alias Bur masih diamankan di Mapolsek Medan Labuhan dan juga masih belum bisa ditemui keluarga.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Yemi Mandagi SIK, yang coba dikonfirmasi melalui pesan singkat SMS, Minggu (17/12/2017) belum memberikan jawaban.

Minggu, 17 Desember 2017

Dua Sejoli Terjun Bebas Ke Jurang Sehabis Minum Tuak


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Dua sejoli warga Huta Lobuk, Nagori Tanjung Mariah, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungu, Mahala Nainggolan alias Pak Parlin dan juga dengan seorang bermarga Sitinjak terjun bebas ke dalam jurang yang berada di kawasan Sungai Bah Tongguran II, Jumat (15/12/2017) malam kemarin

Hingga Sabtu (16/12/2017) sore, nasib keduanya juga sampai saat ini masih belum diketahui, meski aparat berwenang, dibantu dengan warga telah sudah melakukan pencarian sepanjang hari.

Informasi yang sudah diperoleh, malam itu keduanya yang saat itu diduga telah minum tuak dan juga berencana untuk pulang ke rumah. Tetapi, saat melintas dari jembatan di sungai Bah Tongguran, mereka langsung terjatuh ke dalam jurang.

“Sampai saat ini masih belum tau kondisi mereka sebenarnya. Tapi, kabarnya, orang itu juga baru dari Hutabayu minum tuak. Rencananya memang mau pulang ke rumah. Rupanya, mungkin saja jembatannya itu gak pake palang kiri-kanan,” kata seorang warga di lokasi.

Dikatakannya, dia juga tidak tau bahwa siapa pertama kali yang mengetahui peristiwa itu

Kedua pria itu langsung terjatuh ke dalam jurang dengan kedalaman 40 meter di Sungai Bah Tongguran II, II yang memang merupakan pembatas antara Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dengan Nagori Mariah Hombang, Kecamatan Hutabayu Raja.

“Kejadiannya memang tadi malam, masuk ke dalam jurang. Yang marga Sitinjak, menantu seorang warga di Tanjung Mariah. Istrinya itu boru Siburian,” ungkap warga bermarga Sinaga,Sabtu (16/12) sekira jam 16.30 wib.

Sejak keduanya jatuh ke dalam jurang, bersama dengan warga sekitar, aparat kepolisian dan juga dengan TNI-AD dari Koramil saat ini memang sudah turun ke lokasi untuk bisa melakukan pencarian. Tetapi, hingga sampai sekira jam 17.00 wib, keduanyamasih belum ditemukan.

“Saat ini memang masih belum ditemukan. Padahal, polisi dari Polsek Tanah Jawa dan juga dengan Koramil sudah berada di lokasi dari siang sedang melakukan pencarian. Dibantu sama dengan warga sekitar,” sebut warga.

Sementara itu, Camat Jawa Maraja Bah Jambi, Bahrun Harahap, ketika dikonfirmasi juga sudah mengatakan sampai dengan malam ini masih berada di lokasi. “Iya, mereka warga kita. Masih berada di sini kami. Sampai sekarang masih belum ditemukan,” katanya.

Mantan Camat Pematang Sidamanik itu juga menjelaskan, bahwa pihaknya telah sudah berkoordinasi dengan tim Basarnas dari Tanjungbalai untuk bisa segera turun ke lokasi membantu melakukan pencarian, sekaligus juga menyisir sepanjang sungai dan juga jurang.

“Sudah dekat Basarnas. Karena, via Mandoge mereka. Kalau Basarnas Simalungun, ketepatan masih saja berada di Balige. Mencari mayat juga. Jadi, kita di sini juga bersama dengan Kepolisian dan juga bersama TNI saat ini masih saja melakukan pencarian,” jelas Bahrun.

Sabtu, 16 Desember 2017

Hanya Hal Sepele Pemuda Ini Hajar Perempuan Hampir Buta Sungguh Mengenaskan



Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Nuraini boru Pasaribu atau biasa yang di panggil Butet, saat ini babak belur dihajar  oleh tetangganya. Akibat penganiayaan ini, mata sebelah kanan perempuan  yang berusia 31 tahun tersebut hampir buta.

Ceritanya, saat itu Nuraini bersama dengan tetangganya M Yusup (34) sudah lama  sekali sedang terlibat cekcok. Namun, pada hari Senin (4/12/2017) kemarin, pertengkaran pun dimulai.

"Sebelum ia dianiaya, korban juga sudah sempat mengusir pelaku karena dianggap  sangat mengganggu. Karena emosi, pelaku langsung saja menghajar korban," ungkap Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Budiman Simanjuntak, Sabtu (15/12/2017).

Ketika dianiaya, sejumlah tetangga di Jalan Stasiun, Desa Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, langsung melerai. Tetapi, pelaku juga terus menerus menghajar korban hingga sampai tersungkur.

"Karena juga sudah mengalami luka yang cukup serius, korban langsung segera membuat visum. Lalu, korban  juga sudah melapor pada kami terkait peristiwa penganiayaan ini," ungkap Budiman.

Setelah sudah menerima laporan itu, Budiman langsung meminta anggotanya untuk mencari tersangka. Kemarin malam, tersangka akhirnya berhasil untuk diamankan di kediamannya saat tengah sedang beristirahat

Kamis, 14 Desember 2017

Gara Gara Pintu Kamar Kos Cewek Terbuka Niat Pemuda Belum Ke Sampaian Sudah Gol Duluan


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Pintu kamar kos cewek terbuka lebar, niat pemuda ini belum kesampaian malah Gol duluan. Pemuda yang bernama Tommy alias Aseng (20) meminta ampun kepada warga setempat Jalan Jamin Ginting, Gang Kartini, Kelurahan Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, di hajar warga tanpa ampun sampai babak belur.

Hal tersebut dikarenakan Aseng mengintip salah satu kamar kos cewek yang saat itu terbuka dengan lebar, dan main masuk saja ke dalam kamar tersebut tanpa permisi, saat ini sudah berada di dalam sel tahanan Polsek Medan Sunggal, niat pemuda tersebut awalnya ingin melakukan pemerkosaan tetapi belum kesampaian itu langsung diketahui warga setempat.

Informasi yang berhasil kami himpun pada hari Kamis (14/12/2017), persitiwa itu terjadi di saat korban yang benama Sinta Simanjuntak (18) Jalan Bunga, Sedap Malam Xl, Kelurahan Padangbulan Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, saat itu sedang ganti baju di dalam kamar dan lupa menutup pintu, kemudian Aseng lewat di depan kamar Sinta, saat itu juga Aseng langsung menerobos masuk ke dalam Sinta untuk melakukan Pemerkosaan.

Di saat memasuki kamar Sinta, Aseng langsung membekap Sinta dari belakang untuk merayu Sinta untuk melayaninya, sehingga korban langsung teriak minta tolong kepada warga di sekitarnya.

Saat ini Aseng akan di kenakan hukuman 10 tahun penjara, Aseng juga mengakui bahwa ia juga memang sudah lama jatuh cinta kepada Sinta, dengan kesempatan pintu kamar yang tidak tertutup, maka Aseng pun langsung memasuki kamar tersebut.

Rabu, 13 Desember 2017

Tidak Puas Dengan Hasil Jual Ayam Tukimin Malah Jual Si Putih



Bwinqq Dominoqq Tepercaya - Tampaknya penghasilan dari dagang ayam ini memeng tidak memuaskan hasil bagi Tukimin. Pria yang berusia 29 tahun itu pun juga nekat sekali menjual narkotika jenis sabu di sekitaran rumahnya, Gang Manunggal, Jalan Nagur, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara.

Petugas Unit Sat Resnarkoba Polres Siantar ‘mencium’ bisnis haram Tukimin dan melakukan penyelidikan. Hingga pada hari Selasa (12/12) malam, Tukimin berhasil diringkus dari rumahnya.

Kasat Resnarkoba Polres Siantar, AKP Mulyadi menjelaskan, dari hasil penangkapan itu, anggotanya juga kabarnya berhasil mengamankan 28 paket sabu. “Dari dalam lemari kamar tersangka juga ditemukan 18 paket, dari selipan dinding kamar 6 paket dan juga 3 paket lagi dari plastik. Total berat 6,50 gram,” kata Mulyadi, pada hari Rabu (13/12) pagi.

Saat sedang dilakukan penangkapan, Tukimin tak dapat berkutik. Dia cuma bisa pasrah dibawa ke Mapolres Siantar untuk bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Gak ada perlawanan. Dia juga mengakui kalau barang itu memang miliknya,” ujarnya

Untuk proses hukum, sambung Mulyadi, Ucok juga dijerat Pasal 114 subs 112 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman selama 5 tahun kurungan penjara.

Selasa, 12 Desember 2017

Di Temukan Mayat Bayi Perempuan Di Dalam Goni Membuat Heboh Warga Aek Ledong


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Masyarakat Dusun 5, Desa Ledong Timur, Kecamatan Aek Ledong, Asahan mendadak membuat heboh para warga. Karena, warga sekitar kabarnya menemukan jenazah bayi perempuan yang saat itu diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya, karena hasil hubungan gelap, Pada hari selasa (12/12) jam 17.20 wib.

Informasi yang sudah diperoleh, bayi yang saat itu diperkirakan sudah terkubur selama 4 jam ini pertama sekali ditemukan oleh seorang warga bernama Juki, seorang pekerja kebun yang tengah sedang menyemprot rumput.

Saat itu, Juki juga sudah mulai curiga karena melihat jejak kaki. Karena penasaran, Juki langsung saja mengikuti jejak tersebut sampai ke gundukan tanah. Juki kemudian mencongkel gundukan tanah tersebut dan saat ini juga langsung terlihat bungkusan goni.

Menemukan goni yang sangat mencurigakan, Juki kemudian langsung segera memanggil temannya untuk membongkar gundukan tersebut. Alangkah terkejutnya mereka setelah goni tersebut dibuka, ternyata di dalamnya ada sesosok jenazah bayi berkelamin perempuan.

Juki dan juga bersama dengan temannya kemudian langsung melaporkan temuan jenazah bayi ini kepada warga yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Pulau Raja.

Kapolsek Pulau Raja, AKP Hotler Pardosi, yang juga dikonfirmasi membenarkan temuan bayi dalam keadaan sudah tidak bernafas lagi terkubur di areal kompleks pemakaman umum di desa tersebut. Saat ditemukan warga dengan kondisi sudah tidak bernyawa dan juga sudah terbungkus dalam goni.

“Setelah sudah mendapatkan informasi dari warga selanjutnya Unit Reskrim Polsek Pulau Raja dibantu oleh dengan tim forensik Polres Asahan melakukan olah TKP dan juga melakukan evakuasi jenazah bayi tersebut ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran,” jelasnya.

Sabtu, 09 Desember 2017

Polisi Hantam Siswa SMA Methodist 2 Medan Hingga Masuk Rumah sakit


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Heboh di lini masa media sosial, para siswa Methodist 2 Medan mengambil keputusan dengan cara membentak personel lalu-lintas, bahkan juga sampai mengucapkan kata-kata yang tak pantas di Jalan Thamrin Medan, pada hari Kamis (7/12/2017).

Hal ini disinyalir lantaran personel polisi tersebut sempat memukul satu di antara siswa hingga sampai rumah sakit.

Wakil II Kepala Sekolah Methodist 2 Medan, Bob Saragi juga sudah mengatakan bahwa peristiwa ini sudah dilaporkan ke Propam.

"Kami juga sudah melaporkan hal tersebut kepada propam, semoga dengan peristiwa ini bisa saja menjadi sebuah pelajaran. Semua diselesaikan secara kekeluargaan saja, siswa yang bersangkutan saat ini masih di berada di rumah sakit akibat di pukul hingga pingsan," ujarnya, Jumat (8/12/2017).

Informasi yang di dapatkan mengatakan bahwa siswa yang menjadi korban tersebut sedang berboncengan dengan seorang temannya dengan tidak menggunakan pelindung kepala.

Polisi berpangkat Bripka tersebut langsung menghentikan kedua siswa tersebut dengan cara  menendang motor miliki siswa tersebut hingga jatuh dan juga di pukul dan di tendang.

Dari kejadian itu, siswa yang berada di sekitar langsung mengelilingi polisi tersebut dihitung ada sebanyak ratusan siswa yang mengepung polisi tersebut, langsung memaki - maki polisi tersebut dengan kata K**T*L kepada polisi tersebut

Salah satu siswa mengatakan: 'Woi polisi K**T*L, ganti kau'

Terdapat juga seorang siswa yang sangat marah dan memiliki wajah yang sadis karena temannya di pukulin oleh polisi tersebut.
 Photo

Jumat, 08 Desember 2017

Bandar Sabu Pantai Cermin Sangat Cengeng Sekali Di Dor Minta Ampun Ampun



Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Effendi atau biasa yang sering dipanggil Fendi (47) warga Dusun 3, Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Cengeng minta ampun-ampun kesakitan, saat peluru yang dikeluarkan dari paha kanannya, di rumah sakit, pada hari jumat sore tadi.

Pria yang sudah berprofesi sebagai bandar sabu itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas personel Sat Narkoba Polres Sergai ketika mencoba untuk kabur lewat pintu mobil, pada hari jumat (8/12/2017) sekira jam 15.00 wib.

Dari penangkapan Bandar sabu Pantai Cermin itu, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 5 paket sabu dengan berat 2,5 gram, 1 timbangan elektrik, 4 mancis, 8 pipet plastik, 3 dot plastik di dalam kaleng biscuit dan uang senilai Rp 300 ribu.

Informasi yang sudah diperoleh, tertangkapnya mantan residivis itu juga berawal dari laporan masyarakat. Kapolres Sergai, AKBP Eko Suprihanto, yang juga menerima laporan itu segera langsung memerintahkan Kasat Narkoba, AKP Ras Maju Tarigan, untuk segera melakukan penyelidikan.

Setibanya di rumah tersangka, tim Sat Narkoba langsung melakukan pengintaian ke dalam rumah. Melihat targetnya juga sedang berada di dalam rumah, petugas langsung saja melakukan penggrebekan dan juga berhasil meringkus Fendi.

Setelah sudah dilakukan penggeledahan, polisi kemudian menemukan sabu dalam kaleng biscuit yang sudah diletakkan di belakang rumah. Selanjutnya, Fendi juga digelandang ke Mapolres Sergai dengan menggunakan mobil.

Namun, ketika hendak segera dibawa, Fendi juga langsung berusaha kabur dengan cara membuka pintu mobil. Alhasil, polisi juga sempat mengambil tindakan tegas dengan cara menembak kakinya hingga jatuh tersungkur.

“Saat ditangkap, tersangka langsung mencoba kabur dengan cara keluar dari pintu mobil, sehingga petugas langsung segera mengambil tindakan tegas dengan "DOR" kakinya,” sebut Kapolres.

Selanjutnya, Fendi langsung di bawa ke RSUD Sergai untuk segera mendapat perawatan medis dengan mengeluarkan peluru dari kakinya.

Diakui oleh Fendi, bahwa dia juga sudah beberapa kali keluar masuk penjara dalam kasus narkoba. Menurutnya penjualan sabu langsung dilakukannya dalam rumah dengan cara pembeli datang untuk memesan sabu.

“Biasanya pembeli langsung datang ke rumah, tadi aku langsung pikir pembeli, rupanya polisi yang langsung datang,” akunya.

Kamis, 07 Desember 2017

Gara Gara Ketakutan Nur Menyerahkan Sabu Kepada Petugas


Bwinqq Dominoqq Tepercaya - Nur gadis yang berumur 30 tahun yang berasal dari Medan. Kemarin (6/12) siang, penumpang Wings Air nomor penerbangan IW 1262 tujuan Nias itu berhasil dibekuk di Bandara Kualanamu medan. Itu dikarenakan ia ketahuan menyimpan sabu di ponselnya.

Temuan sabu ini juga terjadi pada pukul 10.30 WIB. Info yang dihimpun dari lokasi peristiwa menyebut, bahwa temuan sabu itu berawal dari kecurigaan salah satu security bandara yang saat ini melihat Nur seperti orang yang sedang ketakutan saat berjalan menuju Security Chek Point (SCP) I untuk menjalani pemeriksaan seperti halnya dengan para penumpang lainnya. Berdasarkan dengan kecurigaan itu, petugas pun secara langsung mendatangi Nur dan juga langsung menanyakan soal wajahnya yang pucat itu.

Nur yang saat ini sudah merasakan ketakutan langsung menyerahkan dua plastik klip transparan yang berisi diduga sabu seberat 0,7 gram kepada petugas tersebut. Selanjutnya Nurainun dan juga barang bukti langsung dibawa ke Security Building Bandara Kualanamu .Untuk segera melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut lagi, Nur serta juga dengan barang bukti diduga sabu langsung diserahkan ke Sat Narkoba Polres Deliserdang.

Manajer Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto juga membenarkan diamankannya Nurainun. “Saat sedang menjalani pemeriksaan di SCP I, Nur yang merasa sangat ketakutan itu langsung saja menyerahkan sabu yang sudah diselipkan di cashing handphone yang dibawanya,” kata Wisnu.

Lanjut Wisnu, Nurainun serta juga barang bukti yang diduga sabu diserahkan ke Sat Narkoba Polres Deliserdang untuk segera proses hukum lebih lanjut lagi.

Selain mengamankan Nur serta juga dengan barang bukti itu juga diduga sabu, petugas juga mengamankan dua teman Nur masing-masing Wil dan juga RS ke Sat Narkoba Polres Deliserdang.

Kasat Reserse Narkoba Polres Deliserdang AKP Erwin Tito juga membenarkan diamankannya Nur serta juga bersama dengan dua temannya. “Ketiganya sampai sekarng ini masih kita periksa untuk dilakukan pengembangan,” tegasnya.

Rabu, 06 Desember 2017

Penangkapan Bandar Narkoba Kelas Kakap Di Hebohkan Di Kawasan Merdeka Walk Polisi Habiskan Peluru



Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Saat ini suasana di Jalan Bukit Barisan yang berada di kawasan Merdeka Walk Medan mendadak membuat heboh para warga jelang Rabu (6/12/2017) dinihari kemarin, ketika Tim Subdit II Ditresnarkoba Polda Sumut mengamankan seorang pria yang terduga Bandar narkoba kelas kakap.

Sebagian dari belasan petugas kepolisian juga sudah berkali-kali melepas tembakan habiskan peluruh sedangkan Bandar masih berada didalam mobil, tentu saja membuat para pengendara yang sedang melintas di seputaran kawasan yang sedang berdekatan dengan Stasiun Kereta Api Medan itu juga pastinya sempat membuat ketakutan saat mendengarnya.

Dalam video yang sudah dilihat, pada hari Rabu (6/12/2017), terlihat sangat begitu personel polisi yang sudah dipimpin Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Sumut, AKBP Hilman Wijaya, juga sudah melepaskan tembakan ke udara saat ingin menghentikan sebuah mobil yang berwarna hitam jenis Avanza, nomor plat BK 1674 KD.

“Polisi, polisi, turun, turun,” ucap seorang petugas yang sembari melepas tembakan ke udara. Beberapa petugas lain terlihat juga sedang menghabiskan peluru, sehingga juga diduga, akibat letusan senjata itu, para terduga yang akan ditangkap pun merasa sangat takut untuk keluar dari mobil.

Petugas kemudian langsung segera membuka pintu mobil Avanza hitam, itu sembari memaksa penumpangnya untuk segera cepat keluar.

Berdasarkan dengan keterangan dari Kapoldasu pada konferensi pers, pada hari Rabu (6/12/2017), dari tersangka yang sudah diamankan di seputaran Merdeka Walk, disita sabu-sabu seberat 10 kg dari salah satu pelaku yang bernama Suyono (44)



Selasa, 05 Desember 2017

Pesan Sabu Di Dalam Lapas Togiman Dituntut Hukuman Mati



Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Togiman atau yang biasa sering dipanggil Toge, salah satu dari lima terdakwa komplotan dalam pengiriman narkotika jenis sabu seberat 25 kilogram yang sudah dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IA Tanjunggusta Medan, oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat ini dituntut akan menjalani hukuman mati.

Dalam pembacaan tuntutan untuk terpidana mati itu sudah dibacakan JPU di Ruang Sidang Kartika, Pengadilan Negeri (PN) Medan yang sudah berlangsung pada hari Selasa (5/12/2017).

"Hal yang memberatkan hukuman terhadap terdakwa Togiman karena sebelumnya juga telah mendapatkan hukuman mati," kata JPU Dewi.

Selain itu, JPU juga sudah menuntut empat terdakwa yang merupakan komplotan Toge yaitu Thomson Hutabarat, Abdul alias Edo, Wagimun, dan juga dengan Sugiarto yaitu dengan menjalani hukuman penjara seumur hidup.

"Meminta agar majelis hakim yang sudah memeriksa dan juga mengadili perkara ini menyatakan bahwa para terdakwa terbukti secara sah dan juga meyakinkan bersalah memiliki dan juga menguasai narkotika gologang IA bukan tanaman dengan jumlah yang lebih dari 5 gram,” jelas Dewi

Pemberian tuntutan hukuman itu juga didasari atas perbuatan para terdakwa yang sudah melanggar Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Perkara ini juga berawal saat Abdul, Wagimun, dan juga Sugiarto yang sudah diamankan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jalan Gatot Suboroto, Medan, tak jauh lagi dari pool bus Kurnia, Minggu (14/5/2017).

Untuk bisa mengelabui petugas BNN, para terdakwa juga terdapat menyimpan sabu asal Malaysia itu didalam kotak fiber pendingin ikan yang berwarna biru. Benda itu kemudian langsung segera dibawa dengan menggunakan mobil pick-p Mitshubisi BK 9615 CM.

Namun, baru hanya berjalan sekitar 3 meter bergerak dari pool bus Kurnia, mobil pick-up itu langsung dihentikan oleh petugas BNN dan lalu melakukan pemerikaan dan juga di temukan 25 bungkus plastik serbuk kristal putih. Setelah sudah dilakukan pengecekan di laboratorium BNN, serbuk kristal putih itu dipastikan bahwa merupakan narkotika jenis sabu-sabu.

Setelah sudah dilakukan pengembangan ternyata sabu yang sudah ditemukan itu merupakan pesanan Togiman dari dalam Lapas Tanjunggusta.

Sementara itu Thomson Hutabarat yang juga merupakan seorang narapidana narkotika di Lapas Tanjung Gusta Medan, berperan untuk mencari pembeli sabu itu. Menggunakan kode '68', Togiman dan juga dengan Thomson menggunakan handphone berkomunikasi dengan kurirnya.

Di saat ketiga kaki tangannya sudah ditangkap, Togiman juga terus mencoba untuk menelpon mereka. Namun tidak diangkat oleh kurirnya, sehingga Togiman mulai curiga setelah itu Togiman dan juga Thomson secara langusng menghancurkan handphone dan sim card yang sedang mereka pakai, kemudian langsung membuangnya ke dalam tong sampah di Lapas Tanjunggusta Medan.

Senin, 04 Desember 2017

Pulang Dari Diskotik New Zone, Pria India Di Bunuh Teman Sendiri


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - Dunia malam saat ini kembali lagi membawa petaka. Seperti yang dialami Yoga Murti (30), tewas usai ia dibunuh temannya sendiri di Jalan Pasar 7, Gang Melati, Dusun Rambungan II, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, saat ia baru pulang berpesta dari Diskotik New Zone Jalan Wajir, kawasan Medan Maimun. Pada hari senin (4/12/2017) dinihari.

Yoga juga meregang nyawa dengan kondisi yang sangat mengenaskan, karena sekujur sekujur tubuhnya banyak sekali berlumuran darah akibat beberapa luka tikaman.

Informasi yang sudah diperoleh, sebelum tewas, warga Pulo Brayan, Gang Amal, Kampung Banten, Kecamatan Medan Labuhan itu, bahwa Yoga bersama dengan dua orang temannya masuk Diskotik New Zone, Jalan Wajir Medan sekitar jam 00.00 wib.  

Tetapi sekitar jam 03.00 wib, Yoga bersama dengan kedua temannya keluar dari lokasi hiburan malam itu diduga saat ini dalam keadaan mabuk berat pengaruh alkohol dan juga narkoba.

“Di dalam perjalanan kami juga singgah ke rumah teman si Yoga yang berinisial F di kawasan Pasar 7 Tembung,” jelas Aziz salah satu seorang teman sang korban.

Begitu sesudah sampai di rumah F, keduanya (Yoga dan juga F) saat ini sedang terlibat adu mulut. Tak lama berselang, F langsung saja segera mengambil sebuah pisau dan langsung menikam Yoga secara membabi buta.

Sementara itu, teman sang korban lainnya juga tidak dapat berbuat banyak lagi dan hanya bisa menyaksikan Yoga menerima tikaman dari F yang disebut-sebut sebagai bandar (BD) narkoba, yang memang masuk dalam daftar pencarian polisi.

Sejumlah tikaman yang dilakukan di tubuh Yoga, membuat Yoga terkapar berlumuran darah. Usai menghabisi Yoga, F kemudian langsung melarikan diri. Sementara, Yoga yang dalam kondisi sekarat langsung saja dilarikan kedua temannya ke RS Pirngadi Medan untuk melakukan perobatan.

Namun,  saat sedang di perjalanan nyawa pria India ini tidak lagi terselamatkan akibat pendarahan yang sangat hebat yang dialaminya. Yoga juga sudah dinyatakan lebih dulu meninggal dunia sebelum tiba di RS Pirngadi Medan.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean, melalui Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Philip A Purba, mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

Ketika ditanya apakah ada motif narkoba yang terkait pembunuhan tersebut, Iptu Philip A. Purba juga mengaku belum dapat untuk dipastikan.

“Kalau memang benar motifnya karena gara-gara narkoba, kita juga masih belum tau pasti. Kita saat ini juga sedang tunggu hasil dari penyelidikan polisi. Lagi pula kasusnya juga sudah ditangani oleh pihak Polrestabes Medan karena keluarga korban juga sudah membuat pengaduan kesana,” ujar Kanit singkat saat dihubungi Senin (4/12/2017) sore.

Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Ronni Bonic saat dikonfirmasi wartawan, juga masih belum bersedia untuk memberikan keterangan.
Duni gemerlap malam (Dugem) kembali membawa petaka. Yoga Murti (30), tewas usai ditikami temannya sendiri di Jalan Pasar 7, Gang Melati, Dusun Rambungan II, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, sepulang berpesta dari Diskotek New Zone Jalan Wajir, kawasan Medan Maimun. Senin (4/12/2017) dinihari. Yoga meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan, karena sekujur sekujur tubuhnya berlumuran darah akibat beberapa liang luka tikaman. Informasi yang diperoleh, sebelum tewas, warga Pulo Brayan, Gang Amal, Kampung Banten, Kecamatan Medan Labuhan itu, bersama dua temannya masuk Diskotek New Zone, Jalan Wajir Medan sekitar jam 00.00 wib. Namun sekitar jam 03.00 wib, Yoga bersama kedua temannya keluar dari lokasi hiburan malam itu diduga dalam keadaan mabuk berat pengaruh alkohol dan narkoba. “Di perjalanan kami singgah ke rumah teman si Yoga berinisial F di kawasan Pasar 7 Tembung,” jelas Aziz salah seorang teman korban. Begitu sampai di rumah F, keduanya (Yoga dan F) terlibat perang mulut. Tak lama berselang, F langsung langsung mengambil sebilah pisau dan menikam Yoga membabi buta. Sementara itu, teman korban lainnya tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikan Yoga menerima tikaman dari F yang disebut-sebut sebagai bandar (BD) narkoba, yang masuh dalam daftar pencarian polisi. Sejumlah tikaman yang bersarang di tubuhnya, membuat Yoga terkapar berlumuran darah. Usai menghabisi Yoga, F kemudian melarikan diri. Sementara, Yoga yang dalam kondisi sekarat dilarikan kedua temannya ke RS Pirngadi Medan untuk perobatan. Namun, di perjalanan nyawa pria turunan India ini tidak terselamatkan akibat pendarahan hebat yang dialaminya. Yoga dinyatakan sudah lebih dulu meninggal dunia ketiba tiba di RS Pirngadi Medan. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean, melalui Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Philip A Purba, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Ketika ditanya apakah ada motif narkoba terkait pembunuhan tersebut, Iptu Philip A. Purba mengaku belum bisa memastikan. “Kalau motifnya karena gara-gara narkoba, kita belum tau pasti. Kita tunggu aja hasil penyelidikan polisi. Lagi pula kasusnya sudah ditangani pihak Polrestabes Medan karena keluarga korban membuat pengaduan kesana (Polrestabes Medan),” ujar Kanit singkat saat dihubungi Senin (4/12/2017) sore. Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Ronni Bonic saat dikonfirmasi wartawan, belum bersedia memberikan keterangan.

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/12/04/46674/pulang-dugem-dari-diskotek-new-zone-pemuda-turunan-india-tewas-ditikami-teman-sendiri
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
Dunia gemerlap malam (Dugem) kembali membawa petaka. Yoga Murti (30), tewas usai ditikami temannya sendiri di Jalan Pasar 7, Gang Melati, Dusun Rambungan II, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, sepulang berpesta dari Diskotek New Zone Jalan Wajir, kawasan Medan Maimun. Senin (4/12/2017) dinihari. Yoga meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan, karena sekujur sekujur tubuhnya berlumuran darah akibat beberapa liang luka tikaman. Informasi yang diperoleh, sebelum tewas, warga Pulo Brayan, Gang Amal, Kampung Banten, Kecamatan Medan Labuhan itu, bersama dua temannya masuk Diskotek New Zone, Jalan Wajir Medan sekitar jam 00.00 wib. Namun sekitar jam 03.00 wib, Yoga bersama kedua temannya keluar dari lokasi hiburan malam itu diduga dalam keadaan mabuk berat pengaruh alkohol dan narkoba. “Di perjalanan kami singgah ke rumah teman si Yoga berinisial F di kawasan Pasar 7 Tembung,” jelas Aziz salah seorang teman korban. Begitu sampai di rumah F, keduanya (Yoga dan F) terlibat perang mulut. Tak lama berselang, F langsung langsung mengambil sebilah pisau dan menikam Yoga membabi buta. Sementara itu, teman korban lainnya tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikan Yoga menerima tikaman dari F yang disebut-sebut sebagai bandar (BD) narkoba, yang masuh dalam daftar pencarian polisi. Sejumlah tikaman yang bersarang di tubuhnya, membuat Yoga terkapar berlumuran darah. Usai menghabisi Yoga, F kemudian melarikan diri. Sementara, Yoga yang dalam kondisi sekarat dilarikan kedua temannya ke RS Pirngadi Medan untuk perobatan. Namun, di perjalanan nyawa pria turunan India ini tidak terselamatkan akibat pendarahan hebat yang dialaminya. Yoga dinyatakan sudah lebih dulu meninggal dunia ketiba tiba di RS Pirngadi Medan. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean, melalui Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Philip A Purba, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Ketika ditanya apakah ada motif narkoba terkait pembunuhan tersebut, Iptu Philip A. Purba mengaku belum bisa memastikan. “Kalau motifnya karena gara-gara narkoba, kita belum tau pasti. Kita tunggu aja hasil penyelidikan polisi. Lagi pula kasusnya sudah ditangani pihak Polrestabes Medan karena keluarga korban membuat pengaduan kesana (Polrestabes Medan),” ujar Kanit singkat saat dihubungi Senin (4/12/2017) sore. Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Ronni Bonic saat dikonfirmasi wartawan, belum bersedia memberikan keterangan.

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/12/04/46674/pulang-dugem-dari-diskotek-new-zone-pemuda-turunan-india-tewas-ditikami-teman-sendiri
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
Dunia gemerlap malam (Dugem) kembali membawa petaka. Yoga Murti (30), tewas usai ditikami temannya sendiri di Jalan Pasar 7, Gang Melati, Dusun Rambungan II, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, sepulang berpesta dari Diskotek New Zone Jalan Wajir, kawasan Medan Maimun. Senin (4/12/2017) dinihari. Yoga meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan, karena sekujur sekujur tubuhnya berlumuran darah akibat beberapa liang luka tikaman. Informasi yang diperoleh, sebelum tewas, warga Pulo Brayan, Gang Amal, Kampung Banten, Kecamatan Medan Labuhan itu, bersama dua temannya masuk Diskotek New Zone, Jalan Wajir Medan sekitar jam 00.00 wib. Namun sekitar jam 03.00 wib, Yoga bersama kedua temannya keluar dari lokasi hiburan malam itu diduga dalam keadaan mabuk berat pengaruh alkohol dan narkoba. “Di perjalanan kami singgah ke rumah teman si Yoga berinisial F di kawasan Pasar 7 Tembung,” jelas Aziz salah seorang teman korban. Begitu sampai di rumah F, keduanya (Yoga dan F) terlibat perang mulut. Tak lama berselang, F langsung langsung mengambil sebilah pisau dan menikam Yoga membabi buta. Sementara itu, teman korban lainnya tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikan Yoga menerima tikaman dari F yang disebut-sebut sebagai bandar (BD) narkoba, yang masuh dalam daftar pencarian polisi. Sejumlah tikaman yang bersarang di tubuhnya, membuat Yoga terkapar berlumuran darah. Usai menghabisi Yoga, F kemudian melarikan diri. Sementara, Yoga yang dalam kondisi sekarat dilarikan kedua temannya ke RS Pirngadi Medan untuk perobatan. Namun, di perjalanan nyawa pria turunan India ini tidak terselamatkan akibat pendarahan hebat yang dialaminya. Yoga dinyatakan sudah lebih dulu meninggal dunia ketiba tiba di RS Pirngadi Medan. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean, melalui Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Philip A Purba, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Ketika ditanya apakah ada motif narkoba terkait pembunuhan tersebut, Iptu Philip A. Purba mengaku belum bisa memastikan. “Kalau motifnya karena gara-gara narkoba, kita belum tau pasti. Kita tunggu aja hasil penyelidikan polisi. Lagi pula kasusnya sudah ditangani pihak Polrestabes Medan karena keluarga korban membuat pengaduan kesana (Polrestabes Medan),” ujar Kanit singkat saat dihubungi Senin (4/12/2017) sore. Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Ronni Bonic saat dikonfirmasi wartawan, belum bersedia memberikan keterangan.

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/12/04/46674/pulang-dugem-dari-diskotek-new-zone-pemuda-turunan-india-tewas-ditikami-teman-sendiri
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom

Senin, 17 Juli 2017

Polrestabes Medan mengamankan 39 Pengunjung Di Lokasi Barcelona Dan Equator


Bwinqq Dominoqq Terpercaya-Polrestabes Medan kembali gencarkan razia tempat hiburan malam kelas elit seperti biasa,sasarannya adalah tempat hiburan malam yang rawan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. 

Hasilnya,sebanyak 39 pengunjung yang mengkonsumsi Narkoba terjaring darilokasi Equator dan Barcelona di Medan,Minggu (16/7) dinihari. 

Selain itu mengamankan 39 penggemar dunia gemerlap malam (dugem) itu,petugas juga menemukan beberapa butir pil ekstasi di room.Selanjutnya ke 39 pengunjung house music tersebut diboyong ke kantor Sat Reserse Narkoba Polrestabes Medan.

Awalnya,petugas menyisir lokasi di diskotik Kingdom Pool & Bar di Jalan Merak Jingga,Kelurahan Kesawan,Kecamatan Medan Barat.Namun dalam operasi itu,polisi tak menemukan pengunjung yang kedapatan atau mengkonsumsi narkoba. 

Kemudian petugas beralih ke Diskotik Barcelona di Jalan Pancing, Desa Medan Estate,Kecamatan Percut Seituan.Dari diskotik yang terdengar gelamor itu,polisi dan tim gabungan mengamankan seorang wanita berinisial Anggi Permatasari (24) keadaan lagi tinggi. 

Perempuan yang tinggal di Jalan Pancing I,Kecamatan Medan Tembung ini,langsung dilakukan pemeriksaan tes urinehasilnya Anggi Permatasari pun positif mengkonsumsi pil ekstasi dan sabu. 

Cuma setengah butir saja yang saya makan pak,ucap Anggi Permatasari sembari menangis.Selanjutnya wanita muda itu dinaikkan ke atas truk Sabhara Polrestabes Medan. 


Usai dari Diskotik Barcelona yang sudah beberapa kali dirazia dan disegel karena tidak memiliki izin operasional itu,Polrestabes Medan yang dipimpin oleh Kabag Ops dan Wakasat Res Narkoba, Kompol Yudi Frianto serta Polisi Militer langsung menuju Diskotik Equator. 

Kedatangan petugas secara mendadak itu membuat para pengggemar house music itu kalang kabut dan bersembunyi di setiap sudut ruangan bahkan sampai bersembunyi ke dalam gudang di Lantai 6. 

Sejumlah pengunjung yang didominasi usia muda itu,akhirnya dikumpulkan untuk didata dan dites urine. Pengunjung yang mengaku telah mengkonsumsi pil ekstasi tidak menjalani tes urine sedangkan pengunjung yang terindikasi mengkonsumsi narkoba menjalani tes urine. 

Dari hasil tes urine tersebut,34 pengunjung pria dan 4 wanita muda positif menggunakan pil ekstasi.Ke 39 pengunjung diskotik tersebut selanjutnya diboyong ke kantor Sat Reserse Narkoba Polrestabes Medan guna penyelidikan lebih lanjut. 

Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Doni Satria Sembiring SIK,SH,MHum menyebutkan,razia rutin di sejumlah lokasi hiburan malam di Medan itu bertujuan untuk memberantas peredaran Narkoba,apalagi selama ini diketahui sejumlah diskotik dan karaoke terindikasi sebagai tempat peredaran dan transaksi Narkoba.

Hasilnya sudah terbukti.39 pengunjung positif mengkonsumsi Narkoba sesuai hasil tes urine dan barang bukti pil ekstasi yang disita,tegas Doni Satria Sembiring didampingi Wakasat Res Narkoba Kompol Yudi Frianto. 

Dijelaskan Doni,razia pemberantasan Narkoba di lokasi hiburan malam akan terus dilakukan mengingat peredaran Narkoba sudah sangat meresahkan dan banyaknya pengedar dan pemakai Narkoba yang sudah tertangkap bahkan ditembak mati. 



Jumat, 02 Juni 2017

Kalapas Kelas IIA Binjai Mengamankan Tukang Servis AC Membawa Sabu


Bwinqq Dominoqq Terpercaya-Mantan narapidana Lapas Kelas IIA Binjai, Johansen Gunawan alias Ayong, (30) waga Jalan Jend Ahmad Yani, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota seludupkan 2 paket yang diduga sabu-sabu seberat 2,56 gram ke dalam Lapas hari jumat 02 JUNI 2017.

Pengunjung tersebut bernama Johansen Gunawan alias Ayung warga Jalan Ahmad Yani,Pekan Binjai,Kecamatan Binjai Kota.Dia diamankan sekitar pukul 12.00 WIB.

Jauhari Sitepu mengatakan penangkapan terhadap Ayung berawal dari kecurigaannya terhadap gerak-gerak pria berbadan tegap tersebut.

Penyeludupan narkoba yang diduga sabu-sabu ke dalam lapas ini pertama kali diketahui oleh Kalapas Kelas IIA Binjai, Jahari Sitepu yang curiga melihat gerak-gering Ayong dari kamera CCTV.

Dia pun memberikan instruksi kepada anggotanya untuk membiarkan mantan alumnus Lapas Kelas IIA tersebut masuk.Saat melewati pintu II,dia pun meminta anggotanya menggeledah Johansen Gunawan Alias  Ayong.

Nggak ada sabu di celananya.Tapi kulihat tangan kanannya menggenggam sesuatu.Pas kusuruh buka dia mengaku membawa sabu yang dikemas aluminium foil.

Mendapat pengakuan tersebut,Ayung disuruh membuat pengakuan di secarik kertas sembari menunggu kehadiran petugas kepolisian.

Petugas kepolisian pun membuka alumium foil dan menemukan dua paket sabu.Setelah ditimbang sabu tersebut memiliki berat 2,56 gram.

Kepada Kalapas Ayung mengakui disuruh seseorang untuk mengantarkan sabu kepada Jak, penghuni Lapas.

Jahari Sitepu mengatakan Ayung adalah mantan narapidana dalam kasus sabu-sabu.Setelah bebas,dia kerap masuk ke dalam Lapas untuk memperbaiki AC kalau ada yang rusak di lapas.

Kamis, 06 April 2017

Mie Pangsit Aseng Kampung Tanjung Binjai Dengan Gerakan Yang Super Cepat


Bwinqq Dominoqq Terpercaya - ADA saja tingkah polah yang dilakukan penjual mie pangsit demi menarik perhatian calon pelanggan,salah satu yang tengah menjadi viral baru-baru ini adalah atraksi yang dilakukan oleh penjual mie pangsit aseng  yang melayani pembelinya dengan gerakan hiperaktif cenderung lebay,terlihat sebuah video singkat yang merekam aksi kocak penjual mi pangsit aseng saat meracik makanan dagangannya,Dengan gerakan cepat dan terkesan buru-buru,pria yang mengenakan kaos berwarna abu-abu ini dengan cekatan melakukan tugasnya.


Berbagai persiapan mulai dari merebus mie pangsit dan wan tan,mengaduk hingga menuangkan kuah kaldu dilakukan dengan gerakan hiperaktif,bukan hanya cepat melayani pembeli tapi aseng  ini terlihat menghibur pembelinya dan sukses mengundang gelak tawa orang di sekitar heran melihat gerakan kecepatan tangannya. 

Dari keterangan foto ini diketahui penjual mie pangsit ini menjajakan dagangannya di Binjai sumatera Utara,Saking cepatnya gerakan si aseng penjual mie pangsit,banyak netizen yang mengira jika video ini dipercepat tapi setelah diperhatikan lebih detail,gerakan yang super cepat hanya dari pria berkaos abu-abu. 

Sejak diunggah pertama kali,video ini sudah dilihat lebih dari 800 ribu kali,wow....Berbagai ocehan kocak juga dilontarkan dari netizen di kolom komentar tak sedikit yang mengatakan jika aseng ini adalah penjual mie pangsit bae ala Indonesia,versi lain gerakan salt bae yang juga menjadi viral belakangan ini.

Senin, 03 April 2017

Pengunjung Diskotik Iguana Dan Equator Positif mengkomsumsi Narkoba Jenis Ekstasi Sebanyak 45 Orang


Bwinqq Domino Terpercaya-Puluhan pengunjung diskotik yang sedang asyik mendengar dan menikmati musik di sejumlah tempat hiburan malam di kota Medan,terjaring razia yang digelar petugas gabungan Polisi dan BNN,Sabtu (1/4) malam. 

Bahkan dalam razia gabungan yang dipimpin Kabag Ops Polrestabes Medan,AKBP Doni Sembiring yang dimulai Sabtu (1/4) malam hingga Minggu (2/4) dinihari ini, mendapatkan hasil sedikitnya 30 pria dan 15 orang wanita yang positif menggunakan narkoba jenis ekstasi. 

Bukan itu saja,ada seorang pengunjung wanita juga diamankan karena memiliki satu butir pil ekstasi warna pink merek pink love.Guna pengusutan dan pemeriksaan lebih lanjut pemilik pil ekstasi itu pun diserahkan ke Sat Res Narkoba Polrestabes Medan. 

Kalau yang tes urinenya positif kita serahkan ke BNN dan yang memiliki barang bukti pil ekstasi kita serahkan ke Sat Res Narkoba biar kita bongkar untuk mengetahui asal usul barang haram tersebut,terang Kabag Ops AKBP Doni S Sembiring SiK SH MSi disela-sela razia gabungan bersama BNNP Sumut dan Polisi Militer (POM). 

Berdasarkan informasi,dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lokasi hiburan malam di medan,petugas gabungan pertama kali mendatangi lokasi hiburan malam di Diskotik Iguana yang berada di lantai 5 di Jalan Pringgan Medan,Sabtu (1/4) malam. 

Dari lokasi ini petugas gabungan langsung masuk ke setiap room KTV dan menggeledah barang-barang milik para pengunjungnya.Bahkan kedatangan para petugas gabungan polisi dan BNN yang secara mendadak ini pun sempat membuat pengunjung yang sedang menikmati alunan musik sontak kaget dan hanya bisa terdiam dan menuruti semua perintah petugas yang akan melakukan penggeledahan serta pemeriksaan test urinenya. 

Selanjutnya satu persatu para pengunjung di Diskotik Iguana ini pun dilakukan test urine yang dikomandoi oleh BNN Provinsi Sumut.Tidak butuh waktu yang lama, sebanyak 30 pria dan 15 wanita akhirnya dinyatakan positif mengkomsumsi narkoba.Selanjutnya para pengguna narkoba ini pun diboyong ke BNNP Sumut untuk dimintai keterangannya. 

Usai merazia para pengunjung di Diskotik Iguana,petugas gabungan ini pun langsung bergerak ke Diskotik Equator yang berada di Jalan Cirebon Medan, Minggu (2/4) dinihari.

Di lokasi hiburan malam yang berada di Gedung Novotel Soechi ini petugas langsung merangsek masuk sembari memberitahukan ada pemeriksaan,dan meminta kepada para pengunjungnya untuk tidak panik. 

Selanjutnya untuk mencari barang bukti narkoba,petugas pun memeriksa tas/dompet serta tempat-tempat yang dicurigai.Berkat kejelian petugas gabungan akhirnya ditemukan barang bukti satu butir pil ekstasi warna pink dari tangan seorang wanita yang lagi bersama seorang pria kewarganegaraan Malaysia. 

Warga Negara Malaysia ini untuk sementara diambil keterangan sebagai saksi,aku AKBP Doni Sembiring,satu di Equator Seorang pengunjung wanita Discotik & KTV Elquator Jalan Cirebon,diamankan oleh petugas gabungan.

Wanita diketahui bernama Elvie Meirina Widia Astuti (41) warga Komplek Surya Blok 7, LK VI no 35,Kecamatan Helvetia Timur.Dia kedapatan mengantongi narkoba jenis pil ekstasi sebanyak 1,5 butir saat digeledah petugas dari dalam tasnya yang dibalut dengan tissue.


Izin pak,ini ada wanita mengantongi narkoba jenis pill ekstasi,ujar petugas dari Polrestabes Medan kepada pemimpin razia Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Donni Sembiring. 

Mendapati hal itu,petugas langsung mengamankan wanita tersebut ke dalam mobil petugas. Hingga berita ini dilansir, belum ada keterangan resmi dari pihak petugas kepolisian maupun petugas BNNP Sumut.

Kamis, 23 Maret 2017

Karoeke X3 Plaza Yang Lim Dan Equator Hotel Soech Luput Di Razia Karena Ada Setoran Tiap Bulan


Bwinqq Dominoqq Terpercaya-Badan Narkotika Nasional (BNN) gencar merazia tempat hiburan malam guna berantas perdagangan narkoba paska tewasnya dua gadis cantik pengunjung X3 dan Equator Diskotik dan Karaoke Equator di Hotel Soechi,Jalan Cirebon dan Karaoke XXX(X3) berada di lantai 6 Plaza Yang Lim,Jalan Emas,belum dirazia personel BNN.Dari dua tempat hiburan malam itu pula awal mula dua gadis cantik meregang nyawa terindikasi menenggak narkoba jenis ekstasi. 

Di tengah BNN gencar merazia,berhembus kabar Equator dan X3 tak gentar.Pihaknya berdalih melaksanakan kewajiban kepada oknum petugas. 

Tahu sama tahu ajalah.Obat kita jual di sini Rp200 ribu perbutir.Kalau pengunjung yang kenal dekat dengan kita,obat bisa dijual Rp150 ribu perbutir.Hasil keuntungan uang penjualan obat di lokasi ini kita setor ke BNN.Karena kita tak ingin tamu yang lagi enjoy terganggu kehadiran petugas,ujar salah seorang pegawai Equator yang minta namanya dirahasiakan,Senin (20/3) kemarin. 

Dia menyebutkan sebelumnya BNN kerap masuk ke tempat hiburan malam itu secara mendadak.Namun begitu ada uang setoran lantas oknum BNN enggan masuk lagi. Begitulah trik kami.Mana ada yang nggak butuh uang.Penting tiap bulan nyetor Jadi tamu yang datang ke mari jadi tenang bisa menghabiskan waktunya sampai pagi tanpa terusik dengan adanya razia,

Sementara itu,Kabid Pemberantasan BNNP Sumut,AKBP Agus Halimuddin,membantah setoran dari pihak Karaoke X3 Plaza Yang Lim dan Equator Hotel Soechi.


Tidak benar itu semua coba siapa yang ngomong begitu beritahu kepada saya jangan main-main sekali lagi itu tidak benar,ungkapnya saat dikonfirmasi. 

Agus mengungkapkan pihaknya selalu melakukan pemeriksaan razia atau gerebek setiap lokasi tempat hiburan malam untuk mengantisipasi peredaran narkoba di hiburan malam di medan.

Tetap kita razia.Ya kalau mengenai itu kan tak mungkin kita bilang kepada publik takutnya razia bocor kita BNNP Sumut komit dalam pemberantasan narkoba,ungkapnya sembari mengimbau kepada pengelola diskotik agar yang coba-coba mengedarkan narkoba kepada pengunjung. 

Kalau memang terbukti akan kita tindak tegas siapapun itu baik pengelola diskotik maupun pengunjung yang kedapatan mengedarkan maupun mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi.

Diketahui tempat hiburan Karaoke XXX (X3) Plaza Yang Lim disinyalir menyediakan narkoba untuk pengunjungnya.Sebutir ekstasi dibandrol Rp300 ribu.Selain pil geleng-geleng,narkoba jenis Key dan Happy Five juga beredar di tempat hiburan malam itu. Kalau ekstasi bisa Rp300 ribu gitu harganya jika kita pesan di dalam.Kalau key bisa sampai Rp1 jutaan.Happy Five bisa sampai 150rb  Itupun harus orang China baru bisa dikasih beli.Kalau orang pribumi ditengok-tengoknya orangnya,sebut salah satu pengunjung yang juga pernah pesan inex dan key maupun happy five,namun tidak mau disebutkan namanya. 

Hal itu dibuktikan dengan peristiwa overdosisnya seorang pengunjung bernama Amelia alias Lia (22) yang diduga mengonsumsi pil ekstasi (ineks) di Room KTV X05 pada Senin malam (13/3) lalu. 


Informasi diperoleh di lapangan,korban mendapatkan narkoba dengan membelinya seharga Rp300 ribu dari karaoke X3.Atas kejadian overdosis itu, Amelia sempat dirawat di RS Bunda Thamrin. 

Saat kejadian ia sempat mengalami kejang-kejang,lalu dilarikan dua rekannya ke rumah sakit.Sementara tamunya yang di dalam room tidak peduli dan langsung kabur keluar.